Kamis, 07 November 2019

Contoh teks negosiasi (di lingkungan keluarga,sekolah, pekerjaan, jual beli hp, pasar dll) beserta strukturnya

Di artikel sebelumnya saya pernah menguraikan mengenai teks negosiasi dari mulai pengertian, struktur isi, ciri bahasa, langkah penulisan dan contoh teks negosiasi, saya harap dengan membaca artikel tersebut anda paham mengenai teks negosiasi dengan baik.

Oh ya..., mungkin sudah sering kita dengar istilah mengenai negosiasi, istilah tersebut sebenarnya bukanlah hal yang asing bahkan negosiasi sendiri baik disadari atau tidak sering sekali kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti misalnya di lingkungan sekolah, di lingkungan rumah atau keluarga, di tempat kerja, bersama teman, di pasar dan ditempat lainnya tidak luput dari yang namanya negosiasi.

Negosiasi sendiri biasanya terjadi karena adanya perbedaan kepentingan atau tujuan, Jika diterjemahkan  negosiasi merupakan bentuk interaksi sosial yang berfungsi untuk mencapai kesepakatan di antara pihak-pihak yang mempunyai kepentingan yang berbeda.

Di artikel sebelumnya saya pernah menguraikan mengenai  Contoh teks negosiasi (di lingkungan keluarga,sekolah, pekerjaan, jual beli hp, pasar dll) beserta strukturnya


Menurut KBBI negosiasi adalah proses tawar-menawar dengan jalan berunding untuk memberi atau menerima guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak dengan pihak lainnya.

Sebenarnya Negosiasi berasal dari bahasa inggris (negotiate) yang artinya perundingan dengan strategi khusus. Strategi-strategi dalam negosiasi - win-win strategy (strategi menang-menang) - win-lose strategy (strategi menang-kalah) - lose-lose strategy (strategi kalah-kalah)

Walaupun sering sekali kita lakukan di dalam aktivitas sehari-hari, terkadang kita kesulitan membedakan mana yang merupakan teks negosiasi dan mana yang bukan, oleh karena itu untuk lebih memahami teks negosiasi, di artikel kali ini saya akan memberikan beberapa contoh teks negosiasi seperti di lingkunagn keluarga, sekolah, ketika jual beli hp, di pasar, sehingga anda lebih mudah mengenal teks negosiasi dengan baik.

Struktur teks negosiasi:

Berikut adalah struktur teks negosiasi beserta jenisnya:

a. Negosiasi konflik : 

1. Pembuka
2. Isi
3. Penutup

b. Negosiasi kerjasama : 

1. Orientasi
2. Pengajuan
3. Penawaran
4. Persetujuan
5. Penutup

c. Struktur teks negosiasi jual beli

1. orientasi : pengawalan/pembuka sebuah negosiasi. Terdiri dari kalimat sapa.
2. Permintaan : Pengajuan pembeli untuk meminta yang diinginkan kepada penjual.
3. pemenuhan : Penjual mendeskripsikan barang yang dijual untuk mengetahui apakah barang dagangannya sesuai dengan apa yang diinginkan pembeli atau tidak.
4. Penawaran : Tawar - menawar harga antara penjual dan pembeli untuk mendapatkan kesepakatan. 5. Persetujuan : Terjadi persetujuan/kesepakatan antara penjual dan pembeli.
6. Pembelian : Terjadi transaksi barang/jasa antara pembeli dan penjual.
7. Penutup : Penjual dan pembeli telah menyelesaikan proses negosiasi.

Contoh teks negosiasi (di lingkungan keluarga,sekolah, pekerjaan, pasar, jual beli hp dll) beserta strukturnya

Berikut adalah beberapa contoh teks negosiasi yang sering kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari:

1. Contoh teks negosiasi di lingkungan keluarga


Negosiasi ternyata sering sekali kita lakukan di lingkungan keluarga walaupun tidak kita sadari sebagai contoh adalah sebagai berikut:

Contoh 1:
Ayah: "Minggu depan kita mau liburan kemana"
Budi: "Ke Pantai Pangandaran,disana indah sekali!"
Ayah: "Kita ke Trans Studio Bandung mau tidak?"
Budi: "Yah,Ayah maunya ke pantai!"
Ayah: "Baiklah tapi besoknya kita ke Trans Studio Bandung ya!"
Budi: "Ok!"


Contoh di atas adalah teks negosiasi singkat di lingkungan keluarga yang terjadi antara ayah dan anak dimana ada perbedaan tujuan atau kepentingan antara ayah dan anak, namun dengan negosiasi sang anak akhirnya terjadi persamaan kepentingan.

Contoh 2:
Anak: "Ayah, setelah lulus nanti saya mau sekolah di SMA."
Ayah: "Kenapa di SMA nak? Padahal, ayah ingin kamu sekolah di SMK."
Anak: "Kok di SMK? Kenapa memangnya ayah ingin saya sekolah di sana?"
Ayah: "Begini nak, di SMK itu lulusannya bisa langsung terjun di dunia kerja."
Anak: "Ohhh, gitu yah, iya deh saya setuju."
Ayah: "Baguslah kalau kamu setuju."

Contoh ke dua di atas adanya perbedaan keinginan antara ayah dan anak mengenai sekolah untuk sang anak, antara smk dan sma, si ayah menghendaki anak sekolah ke smk namun si anak menginginkan ke SMA, dengan negosiasi akhirnya dua pendapat yang pada awalnya berbeda kepentingan bisa disepakati secara bersama-sama mana yang harus diambil.

Ada banyak sekali contoh negosiasi dalam kehidupan keluarga, jika anda memahami teks negoasiasi anda akan lebih mudah untuk membuatnya.

2. Contoh Teks Negosiasi di tempat Kerja

Berikut adalah contoh teks negosiasi di lingkungan pekerjaan atau kantor misalnya di bank antara pegawai bank dengan nasabah:

Pegawai Bank: "Selamat pagi pak, silahkan duduk, ada yang bisa kami bantu?"
Nasabah: "Selamat pagi bu. Ya, terimakasih."
Nasabah: "Begini bu, saya ingin mengajukan proposal peminjaman uang untuk usaha ikan lele saya."
Pegawai Bank: "Maaf, bisa saya lihat proposalnya?"
Nasabah: "Ini bu, silahkan."
Pegawai bank: "Sebenarnya, proposal bapak ini sangat bagus, tidak ada masalah. Cuma kami dari
pihak bank tidak bisa memenuhi permintaan dana sebesar 500 juta."
Nasabah: "Jadi, kira-kira pihak bank mampu memberikan berapa bu?"
Pegawai Bank: "Setelah saya hitung, kami hanya menyanggupi sampai 300 juta pak, dengan bunga 4 %."
Nasabah: "Tidak bisa ditambah lagi bu? Usaha ini sebenarnya sangat sukses, pesanan ikan lele ke kami dari seluruh Indonesia."
Nasabah: "Dana ini rencananya akan kami gunakan untuk menambah kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan ikan lele tersebut"
Pegawai Bank: "Tunggu dulu pak, saya hitung ulang dulu"
Pegawai Bank: "Yah, sepertinya kami sanggup memberikan 350 juta".
Nasabah: "Wah, apakah tidak bisa dinaikin lagi bu? Gimana kalau 400 juta?"
Pegawai Bank: "Maaf pak, hanya segitu yang bisa kami sanggupi."

3. Contoh Teks Negosiasi di sekolah

Negosiasi juga bisa terjadi di sekolah antara guru dan siswa ataupun antara sesama siswa, berikut beberapa contoh teks negosiasi yang sering terjadi di sekolah:

Contoh 1:
Contoh teks negosiasi berikut ini terjadi di lingkungan sekolah. Isinya tentang dialog negosiasi yang terjadi antara wali kelas dan ketua kelas tentang planning kegiatan study tour. Berikut ini adalah contohnya:
Wali Kelas : “Arya, bagaimana rencana Study Tour kita ke Tanjung Bira, apakah semua temanmu sudah setuju?”
Ketua Kelas : “Saya sudah berbicara dengan teman-teman saya bu, cuman ada usulan study tournya ke Pantai Marina aja bu.”
Wali Kelas : “Wah, kok bisa begitu?”
Ketua Kelas :“Kalau ke Tanjung Bira sekolah kita sudah sangat sering berkunjung ke sana bu. Sedangkan, kalau ke Pantai Marina belum pernah sama sekali.”
Wali Kelas :“Tapi Arya, ibu sudah membicarakan rencana ini ke bapak kepala sekolah dan  beliau sudah terlanjur menyetujuinya”
Ketua Kelas :“Iya bu, tapi sepertinya banyak teman-teman saya yang tidak ikut jika study tour tersebut dilaksanakan di Tanjung Biara.”
Wali Kelas :“Aduh, jadi gimana yah, padahal ibu ini sudah mempersiapkan semuanya dengan matang.”
Ketua Kelas : “Begini saja bu, biar saya dan teman-teman yang menghadap ke kepala sekolah dan menjelaskan rencana ini.”
Wali Kelas : “Baiklah kalau begitu, secepatnya kamu bicarakan dengan beliau yah, lalu laporkan ke ibu hasilnya”.
Ketua Kelas : “Baik bu.

4. Contoh teks negosiasi di pasar

Contoh 1:
Berikut adalah contoh teks negosiasi antara pedagang dan pembeli di pasar.
Pembeli :" Mas Wortelnya berapa 1 kg ?"
Pedagang : " 5.000 saja bu satu kilo !
Pembeli : "Wah mahal amat bang " 3.000 aja deh saya beli 2 kg!
Pedangang : " Wah belum bisa bu, paling 4.000 saja 1 kg !"
Pembeli : "Iya deh bank saya beli 2 kg saja!.

Contoh 2:
Contoh teks negosiasi berikut ini menjelaskan tentang proses negosiasi yang terjadi antara  penjual dan pembeli tentang harga gitar. Berikut ini adalah contohnya :
Pembeli : “Bu saya mau beli gitar ini, kira-kira berapa harganya ?”
Penjual : “Kalau gitar yang itu harga nya 750 ribu nak.”
Pembeli :“Harganya boleh kurang enggak bu?”
Penjual : “Hmmm, boleh saja. Mau nawar berapa ya nak?”
Pembeli : “600 ribu, bisa enggak yah ?”
Penjual : “Wah, kalau harga segitu rasanya tidak bisa nak.”
Pembeli : “Kalau 625 ribu bu?”
Penjual : “Naikin sedikit lagi nak, 650 ribu ibu lepas deh gitar ini.”
Pembeli : “Oke deh bu, saya setuju, ini ya uangnya”