Jika berbicara tentang kebutuhan akan koneksi internet, sekarang ini kita berada pada koneksi jaringan 4G LTE. 4G sendiri adalah singkatan dari Fourth Generation (generasi keempat) dari standar teknologi informasi dan komunikasi. Jaringan 4G, diyakini memberikan banyak fitur dan nilai tambah daripada 3G.
Lalu apa itu LTE? LTE adalah singkatan dari Long Term Evolution. Teknologi ini telah dipasarkan dan dikenal secara umum dengan istilah 4G LTE. Dikatakan demikian karena sebagian besar telah memenuhi standard dari 4G dalam hal kecepatan. Ini merupakan evolusi atau perkembangan berdasarkan jaringan GSM/EDGE (2G) dan UMTS/HSPA (3G) untuk meningkatkan kapasitas dan kecepatan. 4G sendiri bisa dikatakan cukup cepat untuk kebutuhan "berinternet" mulai dari browsing, game online, atau streaming video.
Lantas adakah kemudian muncul jaringan 5G, sebagaimana 4G yang telah menggantikan 3G? Rupanya sudah bertahun-tahun perusahaan teknologi menjanjikan akan datangnya koneksi masa depan generasi kelima/5G yang tentunya jauh lebih cepat ketimbang pendahulunya 4G. Sayangnya koneksi ini belum nyata ada untuk dipakai secara luas.
Lantas apakah fakta tentang jaringan generasi kelima ini? dari Merdeka.com_berikut adalah 5 fakta tentang jaringan 5G.
1. Koneksi yang sangat-sangat cepat
Pengembangan jaringan tentu saja akan membuahkan kecepatan yang lebih dari sebelumnya. Namun di 5G, pertambahan kecepatan ini sungguh signifikan. Bahkan, ini akan lebih cepat ketimbang koneksi broadband yang kita biasa miliki di rumah atau kantor.
Untuk membandingkan seberapa cepat jaringan 5G, diletakkan di sebuah perspektif. Kecepatan unduh 4G di Amerika Serikat rata-rata 19,42 Mbps. Menurut OpenSignal, 5G tidak lagi berbicara megabit, namun gigabit.
Modem 5G besutan Qualcomm, Snapdragon X50, mampu mengunduh hingga kecepatan 5GB per detik. Kecepatan ini 257 kali lebih cepat ketimbang jaringan 4G di Amerika Serikat.
Umat manusia sendiri tidak pernah mencapai kecepatan ini sebelumnya. Google Fiber saja hanya sampai pada kecepatan 1Gbps. Hal ini pun masih akan berkembang karena kecepatan 5Gbps sendiri hanya akan jadi generasi pertama.
2. Mendukung Lebih Banyak Koneksi Data
Salah satu aspek paling menarik dari jaringan 5G adalah soal kapasitas jaringan mobile. Hal ini berarti jaringan 5G bisa mendukung lebih banyak koneksi data ketimbang sebelumnya.
Untuk meletakkannya dalam contoh, pernahkah Anda berada di suatu tempat ramai, lalu koneksi data Anda melambat? Nah, hal ini dikarenakan jaringan 4G hanya bisa mendukung beberapa perangkat saja. Di 5G, jaringan akan lebih luas kapasitasnya.
Disebut Mashable, mengutip International Telecommunications Union, jaringan 5G bisa menampung satu juta perangkat per kilometer persegi.
3. Waktu Transmisi Data yang Rendah
Salah satu pembaruan besar dari 4G ke 5G adalah soal jumlah waktu yang dibutuhkan untuk mentransmisikan data atau Latensi. Jadi jaringan 5G ini sendiri mendukung koneksi latensi yang sangat rendah, sehingga membuat perangkat dapat berkomunikasi lebih cepat dari sebelumnya.
4. Terpakai Untuk Semua Perangkat Cerdas
Dengan kecepatan tinggi, kapasitas tinggi untuk tiap jaringannya, serta rendahnya latensi, hal ini membuat 5G tak akan hanya digunakan oleh smartphone saja. Jaringan ini akan terpakai oleh semua perangkat cerdas.
Sebagai contoh, 5G akan sangat penting bagi mobil otomatis yang membutuhkan koneksi internet secepat mungkin. Latensi rendah, kapasitas yang tinggi dan kecepatan yang tinggi akan membuat mobil otomatis benar-benar efektif berjalan secara otonom.
Hal ini juga akan terpakai di teknologi konsumen seperti aksesoris rumah tangga cerdas, headset VR, PC, dan bisa jadi media sosial dan konferensi jarak jauh juga akan terpengaruh juga dengan baik.
5. Harga Peket Data yang Mahal
Satu jaminan yang pasti terjadi, kualitas akan berbanding lurus dengan harga. Tentu harga paket data untuk jaringan 5G ini tak akan murah. CEO salah satu raksasa Telco AS, Sprint, mengutip Mashable, menyebut bahwa harga paket data 5G akan dibanderol 20 dollar hingga 30 dollar di AS, atau 300 hingga 400 ribu Rupiah.
Selain Sprint, belum ada yang berkomentar soal harga. Namun menilik sejarah, harga paket data makin naik seiring kecepatan jaringan. Tentu hal ini tak akan menurun tiba-tiba, dan justru akan makin menukik karena kecepatan 5G naik secara signifikan dibanding 4G. Namun mahalnya harga akan makin mereda seiring makin banyak pengguna yang memakai serta perangkat yang mendukung jaringan 5G.
Nah, itu tadi beberapa fakta tentang jaringan Generasi Kelima (5G). Ini tentu menjadi kemajuan positif mulai dari pengembangan jaringan 5G itu sendiri, hingga pengembangan modem dan perangkat cerdas lainnya. Akan tetapi untuk dapat menikmati kecepatan jaringan ini sepertinya belum akan datang dalam waktu dekat. Butuh banyak pihak khususnya operator telekomunikasi bersama produsen gadget untuk merealisasikannya.
Kabarnya, operator telekomunikasi dan produsen gadget seperti Apple mulai berkomitman mengembangkan jaringan 5G ini di tahun 2019. Dan diharapkan pada tahun 2020 sudah hadir generasi pertama jaringan 5G. Bagaimana dengan Indonesia? Mungkin kita jangan dulu berharap dapat menikmati 5G di dua tahun kedepan. Banyak alasan untuk ini, diantaranya faktor infrastruktur dan luasnya wilayah tanah air. Terlebih daerahnya adalah daerah kepulauan.
Lalu apa itu LTE? LTE adalah singkatan dari Long Term Evolution. Teknologi ini telah dipasarkan dan dikenal secara umum dengan istilah 4G LTE. Dikatakan demikian karena sebagian besar telah memenuhi standard dari 4G dalam hal kecepatan. Ini merupakan evolusi atau perkembangan berdasarkan jaringan GSM/EDGE (2G) dan UMTS/HSPA (3G) untuk meningkatkan kapasitas dan kecepatan. 4G sendiri bisa dikatakan cukup cepat untuk kebutuhan "berinternet" mulai dari browsing, game online, atau streaming video.
Lantas adakah kemudian muncul jaringan 5G, sebagaimana 4G yang telah menggantikan 3G? Rupanya sudah bertahun-tahun perusahaan teknologi menjanjikan akan datangnya koneksi masa depan generasi kelima/5G yang tentunya jauh lebih cepat ketimbang pendahulunya 4G. Sayangnya koneksi ini belum nyata ada untuk dipakai secara luas.
Lantas apakah fakta tentang jaringan generasi kelima ini? dari Merdeka.com_berikut adalah 5 fakta tentang jaringan 5G.
1. Koneksi yang sangat-sangat cepat
Pengembangan jaringan tentu saja akan membuahkan kecepatan yang lebih dari sebelumnya. Namun di 5G, pertambahan kecepatan ini sungguh signifikan. Bahkan, ini akan lebih cepat ketimbang koneksi broadband yang kita biasa miliki di rumah atau kantor.
Untuk membandingkan seberapa cepat jaringan 5G, diletakkan di sebuah perspektif. Kecepatan unduh 4G di Amerika Serikat rata-rata 19,42 Mbps. Menurut OpenSignal, 5G tidak lagi berbicara megabit, namun gigabit.
Modem 5G besutan Qualcomm, Snapdragon X50, mampu mengunduh hingga kecepatan 5GB per detik. Kecepatan ini 257 kali lebih cepat ketimbang jaringan 4G di Amerika Serikat.
Umat manusia sendiri tidak pernah mencapai kecepatan ini sebelumnya. Google Fiber saja hanya sampai pada kecepatan 1Gbps. Hal ini pun masih akan berkembang karena kecepatan 5Gbps sendiri hanya akan jadi generasi pertama.
2. Mendukung Lebih Banyak Koneksi Data
Salah satu aspek paling menarik dari jaringan 5G adalah soal kapasitas jaringan mobile. Hal ini berarti jaringan 5G bisa mendukung lebih banyak koneksi data ketimbang sebelumnya.
Untuk meletakkannya dalam contoh, pernahkah Anda berada di suatu tempat ramai, lalu koneksi data Anda melambat? Nah, hal ini dikarenakan jaringan 4G hanya bisa mendukung beberapa perangkat saja. Di 5G, jaringan akan lebih luas kapasitasnya.
Disebut Mashable, mengutip International Telecommunications Union, jaringan 5G bisa menampung satu juta perangkat per kilometer persegi.
3. Waktu Transmisi Data yang Rendah
Salah satu pembaruan besar dari 4G ke 5G adalah soal jumlah waktu yang dibutuhkan untuk mentransmisikan data atau Latensi. Jadi jaringan 5G ini sendiri mendukung koneksi latensi yang sangat rendah, sehingga membuat perangkat dapat berkomunikasi lebih cepat dari sebelumnya.
4. Terpakai Untuk Semua Perangkat Cerdas
Dengan kecepatan tinggi, kapasitas tinggi untuk tiap jaringannya, serta rendahnya latensi, hal ini membuat 5G tak akan hanya digunakan oleh smartphone saja. Jaringan ini akan terpakai oleh semua perangkat cerdas.
Sebagai contoh, 5G akan sangat penting bagi mobil otomatis yang membutuhkan koneksi internet secepat mungkin. Latensi rendah, kapasitas yang tinggi dan kecepatan yang tinggi akan membuat mobil otomatis benar-benar efektif berjalan secara otonom.
Hal ini juga akan terpakai di teknologi konsumen seperti aksesoris rumah tangga cerdas, headset VR, PC, dan bisa jadi media sosial dan konferensi jarak jauh juga akan terpengaruh juga dengan baik.
5. Harga Peket Data yang Mahal
Satu jaminan yang pasti terjadi, kualitas akan berbanding lurus dengan harga. Tentu harga paket data untuk jaringan 5G ini tak akan murah. CEO salah satu raksasa Telco AS, Sprint, mengutip Mashable, menyebut bahwa harga paket data 5G akan dibanderol 20 dollar hingga 30 dollar di AS, atau 300 hingga 400 ribu Rupiah.
Selain Sprint, belum ada yang berkomentar soal harga. Namun menilik sejarah, harga paket data makin naik seiring kecepatan jaringan. Tentu hal ini tak akan menurun tiba-tiba, dan justru akan makin menukik karena kecepatan 5G naik secara signifikan dibanding 4G. Namun mahalnya harga akan makin mereda seiring makin banyak pengguna yang memakai serta perangkat yang mendukung jaringan 5G.
Nah, itu tadi beberapa fakta tentang jaringan Generasi Kelima (5G). Ini tentu menjadi kemajuan positif mulai dari pengembangan jaringan 5G itu sendiri, hingga pengembangan modem dan perangkat cerdas lainnya. Akan tetapi untuk dapat menikmati kecepatan jaringan ini sepertinya belum akan datang dalam waktu dekat. Butuh banyak pihak khususnya operator telekomunikasi bersama produsen gadget untuk merealisasikannya.
Kabarnya, operator telekomunikasi dan produsen gadget seperti Apple mulai berkomitman mengembangkan jaringan 5G ini di tahun 2019. Dan diharapkan pada tahun 2020 sudah hadir generasi pertama jaringan 5G. Bagaimana dengan Indonesia? Mungkin kita jangan dulu berharap dapat menikmati 5G di dua tahun kedepan. Banyak alasan untuk ini, diantaranya faktor infrastruktur dan luasnya wilayah tanah air. Terlebih daerahnya adalah daerah kepulauan.