Intensif Non Tunai Untuk Guru Dengan Nilai UKG Online Terbaik | Di tengah-tengah hirup pikuk dan ketegangan mengerjakan UKG online, beredar kabar bahwa guru dengan nilai 100 (sempurna) maka akan mendapatkan hadiah jalan-jalan ke luar negeri secara gratis. Tidak hanya itu, ada juga yang mengatakan bahwa jika hasil UKG online bisa betul 90 maka akan mendapatkan hadia mobil Avanza.
Cermati dengan kata yang saya beri tanda merah. Setahu saya, soal UKG online tahun 2015 hanya terdiri dari 80 soal. Nah bagaimana bisa kok betul 90 soal. Nah, kalau tentang guru mendapatkan hadiah mobil avanza ternyata hanya gurauan antar guru saja. Hehehe........
Tapi kalau kaitannya dengan guru terbaik akan mendapatkan bonus jalan-jalan ke luar negeri, masih ada kemungkinan. Mengapa demikian? Sebelum saya lanjutkan artikel ini silakan anda baca artikel yang diposting oleh kemdikbud pada link ini http://kemdikbud.go.id/kemdikbud/berita/4842
Namun jangan disalahartikan. Bentuknya bisa apa saja. Bisa berupa voucher, bisa mileage (poin penggunaan maskapai penerbangan), bisa pergi ke luar negeri, atau bisa sekolah. Demikian yang diungkapkan oleh Sumarna Surapranata.
Apresiasi yang tinggi dari Dirjen GTK kepada guru yang sukses mengerjakan UKG online dengan nilai terbaik, mungkin adalah sebuah kewajaran. Mengingat banyaknya guru di Indonesia yang belum banyak yang menguasai IT, kurang sumber referensi dalam mengajar, tidak up to date dengan perkembangan teknologi dan lain sebagainya. Nah jika, ada guru yang mampu mengerjakan UKG oline dengan hasil terbaik, itu artinya guru tersebut sudah mencerminkan seorang guru yang kreatif, up to date terhadap perkembangan teknologi sehingga memiliki banyak sumber referensi dalam mengajar anak. Tidak hanya mengandalkan buku peagangan dan LKS saja.
Bagaimana kebenaranya?
Kita tunggu saja sampai UKG online 2015 berakhir pada tanggal 27 November 2015 nanti. Setelah selesai, kemudian dirjen melakukan evaluasi dan pemetaan maka di situ akan muncul siap guru yang berhak mendapatkan intensif non tunai yang bentuknya bisa dalam voucer, beasiswa pendidikan, atau jalan-jalan ke luar negeri.
Cermati dengan kata yang saya beri tanda merah. Setahu saya, soal UKG online tahun 2015 hanya terdiri dari 80 soal. Nah bagaimana bisa kok betul 90 soal. Nah, kalau tentang guru mendapatkan hadiah mobil avanza ternyata hanya gurauan antar guru saja. Hehehe........
Tapi kalau kaitannya dengan guru terbaik akan mendapatkan bonus jalan-jalan ke luar negeri, masih ada kemungkinan. Mengapa demikian? Sebelum saya lanjutkan artikel ini silakan anda baca artikel yang diposting oleh kemdikbud pada link ini http://kemdikbud.go.id/kemdikbud/berita/4842
Bonus Jalan-Jalan Ke Luar Negeri Bagi Guru Dengan Nilai UKG Terbaik
Dibagian akhir artikel tersebut Dirjen GTK Sumarna Surapranata mengungkakan bahwa dirjen akan memberikan apresiasi stinggi-tingginya kepada guru yang mendatkan nilai terbaik pad UKG 2015 ini. Apresiasi tersebut akan diwujudkan dalam bentuk Insentif nontunai namanya.Namun jangan disalahartikan. Bentuknya bisa apa saja. Bisa berupa voucher, bisa mileage (poin penggunaan maskapai penerbangan), bisa pergi ke luar negeri, atau bisa sekolah. Demikian yang diungkapkan oleh Sumarna Surapranata.
Apresiasi yang tinggi dari Dirjen GTK kepada guru yang sukses mengerjakan UKG online dengan nilai terbaik, mungkin adalah sebuah kewajaran. Mengingat banyaknya guru di Indonesia yang belum banyak yang menguasai IT, kurang sumber referensi dalam mengajar, tidak up to date dengan perkembangan teknologi dan lain sebagainya. Nah jika, ada guru yang mampu mengerjakan UKG oline dengan hasil terbaik, itu artinya guru tersebut sudah mencerminkan seorang guru yang kreatif, up to date terhadap perkembangan teknologi sehingga memiliki banyak sumber referensi dalam mengajar anak. Tidak hanya mengandalkan buku peagangan dan LKS saja.
Bagaimana kebenaranya?
Kita tunggu saja sampai UKG online 2015 berakhir pada tanggal 27 November 2015 nanti. Setelah selesai, kemudian dirjen melakukan evaluasi dan pemetaan maka di situ akan muncul siap guru yang berhak mendapatkan intensif non tunai yang bentuknya bisa dalam voucer, beasiswa pendidikan, atau jalan-jalan ke luar negeri.