Istilah "nembak" pada knalpot mobil merupakan sebuah kondisi munculnya suara ledakan yang terjadi di dalam pipa knalpot. Seharusnya, semua ledakan untuk menghasilkan tenaga mesin hanya boleh terjadi di dalam ruang bakar mesin saja. Jika ledakan terjadi di knalpot maka akan muncul suara "nembak-nembak" yang sangat keras dan cukup mengganggu baik untuk pengemudi atau lingkungan disekitarnya.
Umumnya, knalpot mobil nembak-nembak ini lebih sering terjadi pada mesin-mesin mobil yang masih menggunakan karburator sebagai suplai utama bahan bakar ke mesin. Meskipun begitu, bukan berarti mesin mobil injeksi tidak bisa mengalami knalpot mobil nembak-nembak ya.
Nah, pada artikel berikut, ombro akan berbagi informasi masalah mobil seputar penyebab knalpot mobil nembak-nembak. Simak infonya dibawah berikut.
Penyebab knalpot mobil nembak-nembak yang pertama adalah penyetelan ignition timing yang tidak tepat. Penyetelan ignition timing ini lebih banyak dilakukan pada mobil dengan karburator atau mobil dengan teknologi injeksi generasi awal (mobil keluaran tahun 1990 -2010).
Ignition timingnya sendiri adalah waktu pengapian yang dilakukan oleh busi pada langkah kompresi sebelum piston mencapai Titik Mati Atas. Jadi, busi harus mengeluarkan percikan api tepat pada langkah kompresi sebelum piston mencapai Titik Mati Atas. Waktu pengapian yang tepat akan menghasilkan pembakaran yang sempurna dan daya mesin yang optimal.
Ignition timing kerap disetel untuk mengembalilkan posisi waktu pembakaran yang sesuai dengan kondisi mesin. Umumnya dilakukan saat tune up mesin dengan menggunakan timing light. Penyetelan ini dilakukan dengan cara menggeser sudut pemasangan distributor dengan memperhatikan posisi sudut timing pada crankshaft pulley saat mesin idling.
Penyetelan ignition timing yang tidak tepat menghasilkan pembakaran yang tidak sempurna di mesin sehingga kerap menyisakan sisa campuran bahan bakar yang tidak ikut terbakar saat langkah kerja mesin.
Disaat piston mulai masuk ke langkah ekshaust, sisa campuran gas yang tidak terbakar ini ikut mengalir dan terbuang menuju ekshaust manifold lalu ke knalpot.
Kondisi inilah yang kerap memunculkan kejadian "self-ignition" pada ekshaust manifold sehingga menyebabkan terjadinya pembakaran diluar ruang bakar. Efeknya di knalpot akan terdengar suara nembak yang cukup kuat.
Ketika penyetelan ignition timing tidak tepat, selain menjadi penyebab knalpot mobil nembak, hal ini juga berimbas pada tenaga mesin yang terasa loyo dan tidak bertenaga.
Penyebab knalpot mobil nembak yang selanjutnya adalah terjadinya Firing Order yang tidak tepat dimesin. Firing order merupakan urutan waktu pengapian (baca : Mengenal firing order 1342 pada mesin bensin). Firing order ini sangat terkait dengan system pengapian di mesin mobil dan harus benar-benar tepat saat pemasangannya.
Berikut beberapa contoh penyebab firing order tidak tepat
Firing order yang tidak tepat bisa membuat mesin saat pertama dihidupkan terdengar suara ledakan keras di knalpot. Selain di knalpot, kesalahan firing order ini juga bisa mengakibatkan muncul ledakan di karburator sehingga karburator terlihat seperti menyemburkan api.
Baca juga :
Penyebab knalpot mobil nembak yang ketiga adalah adanya modifikasi pada saluran knalpot yang ukurannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan karakter mesin. Salah satu contoh modifikasi knalpot yang umum dilakukan adalah dengan mengganti resonator dengan pipa lurus.
Mengganti resonator dengan pipa lurus memang akan mempercepat aliran gas buang diknalpot, namun efek backfire yang seharusnya terjadi di resonator juga akan menghilang.
Backfire inilah yang akan menekan campuran udara bahan bakar baru yang masuk dari intake untuk tetap tertahan didalam silinder mesin (khususnya saat terjadi overlap antara valve intake dan valve ekshaust setelah piston berada pada langkah ekshaust menuju langkah intake).
Ketika backfire hilang akibat resonator diganti dan saat terjadi overlap pada kedua katup / valve, maka campuran udara dan bahan bakar yang baru akan lolos keluar dari valve ekshaust langsung menuju ekshaust manifold.
Akibatnya terjadilah "self ignition" akibat efek panas yang ada di bagian ekshaust manifold ini sehingga menjadi penyebab knalpot mobil nembak-nembak.
Artikel ini diarsipkan pada kategori : Masalah-Mobil
Umumnya, knalpot mobil nembak-nembak ini lebih sering terjadi pada mesin-mesin mobil yang masih menggunakan karburator sebagai suplai utama bahan bakar ke mesin. Meskipun begitu, bukan berarti mesin mobil injeksi tidak bisa mengalami knalpot mobil nembak-nembak ya.
Nah, pada artikel berikut, ombro akan berbagi informasi masalah mobil seputar penyebab knalpot mobil nembak-nembak. Simak infonya dibawah berikut.
1. Penyetelan Ignition timing yang tidak tepat
Penyebab knalpot mobil nembak-nembak yang pertama adalah penyetelan ignition timing yang tidak tepat. Penyetelan ignition timing ini lebih banyak dilakukan pada mobil dengan karburator atau mobil dengan teknologi injeksi generasi awal (mobil keluaran tahun 1990 -2010).
Ignition timingnya sendiri adalah waktu pengapian yang dilakukan oleh busi pada langkah kompresi sebelum piston mencapai Titik Mati Atas. Jadi, busi harus mengeluarkan percikan api tepat pada langkah kompresi sebelum piston mencapai Titik Mati Atas. Waktu pengapian yang tepat akan menghasilkan pembakaran yang sempurna dan daya mesin yang optimal.
Ignition timing kerap disetel untuk mengembalilkan posisi waktu pembakaran yang sesuai dengan kondisi mesin. Umumnya dilakukan saat tune up mesin dengan menggunakan timing light. Penyetelan ini dilakukan dengan cara menggeser sudut pemasangan distributor dengan memperhatikan posisi sudut timing pada crankshaft pulley saat mesin idling.
Penyetelan ignition timing yang tidak tepat menghasilkan pembakaran yang tidak sempurna di mesin sehingga kerap menyisakan sisa campuran bahan bakar yang tidak ikut terbakar saat langkah kerja mesin.
Disaat piston mulai masuk ke langkah ekshaust, sisa campuran gas yang tidak terbakar ini ikut mengalir dan terbuang menuju ekshaust manifold lalu ke knalpot.
Kondisi inilah yang kerap memunculkan kejadian "self-ignition" pada ekshaust manifold sehingga menyebabkan terjadinya pembakaran diluar ruang bakar. Efeknya di knalpot akan terdengar suara nembak yang cukup kuat.
Ketika penyetelan ignition timing tidak tepat, selain menjadi penyebab knalpot mobil nembak, hal ini juga berimbas pada tenaga mesin yang terasa loyo dan tidak bertenaga.
2. Firing order tidak tepat
Penyebab knalpot mobil nembak yang selanjutnya adalah terjadinya Firing Order yang tidak tepat dimesin. Firing order merupakan urutan waktu pengapian (baca : Mengenal firing order 1342 pada mesin bensin). Firing order ini sangat terkait dengan system pengapian di mesin mobil dan harus benar-benar tepat saat pemasangannya.
Berikut beberapa contoh penyebab firing order tidak tepat
- Pemasangan kabel busi tidak sesuai posisi Firing Order (FO)
- Posisi pemasangan distributor cap terbalik/tidak tepat
- Posisi pemasangan shaft distributor terbalik
- Ignition coil lemah
Firing order yang tidak tepat bisa membuat mesin saat pertama dihidupkan terdengar suara ledakan keras di knalpot. Selain di knalpot, kesalahan firing order ini juga bisa mengakibatkan muncul ledakan di karburator sehingga karburator terlihat seperti menyemburkan api.
Baca juga :
- Mengenal komponen-komponen knalpot mobil dan fungsinya
- Efek knalpot mobil tanpa resonator
- 2 Cara mengubah suara knalpot mobil yang umum dilakukan
3. Modifikasi pada knalpot yang tidak tepat
Penyebab knalpot mobil nembak yang ketiga adalah adanya modifikasi pada saluran knalpot yang ukurannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan karakter mesin. Salah satu contoh modifikasi knalpot yang umum dilakukan adalah dengan mengganti resonator dengan pipa lurus.
Mengganti resonator dengan pipa lurus memang akan mempercepat aliran gas buang diknalpot, namun efek backfire yang seharusnya terjadi di resonator juga akan menghilang.
Backfire inilah yang akan menekan campuran udara bahan bakar baru yang masuk dari intake untuk tetap tertahan didalam silinder mesin (khususnya saat terjadi overlap antara valve intake dan valve ekshaust setelah piston berada pada langkah ekshaust menuju langkah intake).
Ketika backfire hilang akibat resonator diganti dan saat terjadi overlap pada kedua katup / valve, maka campuran udara dan bahan bakar yang baru akan lolos keluar dari valve ekshaust langsung menuju ekshaust manifold.
Akibatnya terjadilah "self ignition" akibat efek panas yang ada di bagian ekshaust manifold ini sehingga menjadi penyebab knalpot mobil nembak-nembak.
Artikel ini diarsipkan pada kategori : Masalah-Mobil