Baru beberapa bulan ini, setiap bangun pagi, sebelum mandi, saya punya kebiasaan baru. Berdiri di beranda rumah dan melihat ke tanaman markisa. Tanaman itu sekarang telah berbuah. Saya itung jumlahnya sekitar 50 buah. Lucu, bergelantungan. Besarnya sebesar gegaman tangan (sebesar bola tenes). Karena masih muda (belum masak) warnanya hijau mengkilap. Puas rasanya melihat buahnya.
Sebetulnya semua jenis markisa lebih cocok tumbuh di dataran tinggi 1000-2000 m dpl dengan tipe iklim basah. Kondisi tanah yang dikehendaki banyak mengandung bahan organik (subur) dan pH 5,5-6,5. Lokasi tempat bertanam sebaiknya terbuka, walaupun tanaman tahan naungan. Tanaman tidak tahan terhadap kondisi lahan yang tergenang air.
Tapi di rumah saya, saya dapat menumbuhkan markisa dengan baik. Bahkan sampai berbuah. Jadi... saya juga nggak ngerti, markisa yang saya tanam jenis apa. Saya mendapatkan bibitnya dari seorang Kolega yang juga pernah menanamnya di daerah Jember kota. Jadi mungkin gak ada masalah kalo ditanam di area yang syarat tumbuhnya tidak seideal tempat asal tumbuhan ini.
Bila hari sudah siang, bagian depan rumahku jadi teduh. Aku suka duduk duduk di bawah naungan jalinan dedaunan buah markisa bersama anak anak tercinta. Rumah terlihat jadi lebih asri dan bersahabat dengan alam.
Lucunya, setiap ada tamu datang kerumah, mereka selalu terheran heran dan mendongak ke atas melihat buah yang bergelantungan. Lalu mengernyitkan dahinya, dan akhirnya bertanya “Ini buah apa ya....”. Dan selalu saya menjelaskannya. Atau istri ku yang menjelaskan. Bahwa buah yang bergeantungan dan lucu itu adalah buah markisa. Temen temen istriku juga banyak yang kepengen memetik, tapi sementara harus dilarang dulu. Karena memang masih belum saatnya dipanen. Akhirnya tamu yang datang mengakhiri keherenannya dengan order, nanti aku minta yaa. Atau ada juga yang berminat untuk mengikuti saya meneduhkan beranda rumahnya dengan tanaman buah markisa.
Buah markisa menurut saya sangat bagus sebagai tanaman peneduh. Sebanding dengan fungsi tanaman anggur yang akhir akhir ini dibudidayakan. Namun Tanaman Markisa memiliki keunggulan, daunnya lebih lebar sehingga daya tutup terhadap area yang diteduhi lebih luas. Daun markisa juga tidak gampang rontok, kecuali tanaman tersebut memang sudah tua. Sehingga sampahnya tidak berhamburan kemana mana. Satu tanaman Markisa apabila diatur dalam jalinan jaring yang bagus dapat menjalari area sekitar 5 x 5 meter persegi.
Pertumbuhan Tanaman Markisa juga sangat cepat. Dalam waktu 3 – 4 minggu tanaman Markisa sudah dapat menutupi area seluas 4 x 4 meter persegi. Dan dalam waktu itu juga, tanaman tersebut telah berbunga. Asalkan tidak di dera hujan, semua bunga pasti menjadi buah yang lucu. Saya juga tidak tau bagaimana cara penyerbukannya, nanti kita tanyakan kepada orang yang ahli. Yang detail begini, walaupun nama saya Trubus, saya tidak terlalu mengerti.