Fokus pembelajaran 2, tema 2, subtema 1 ini adalah mata pelajaran Matematika, PPKn, SBdP. Kompetensi dasar untuk mapel Matematika yaitu KD 3.3 Menjelaskan dan melakukan penaksiran dari jumlah, selisih, hasil kali, dan hasil bagi dua bilangan cacah maupun pecahan dan desimal. dan KD 3.4 Menyelesaikan masalah penaksiran dari jumlah, selisih, hasil kali, dan hasil bagi dua bilangan cacah maupun pecahan dan desimal.
Kompetensi Dasar dalam mata pelajaran PPKn yaitu KD 3.2 Mengidentifikasi pelaksanaan kewajiban dan hak sebagai warga masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. dan KD 4.2 Menyajikan hasil identifikasi pelaksanaan kewajiban dan hak sebagai warga masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan kompetendi dasar mata pelajaran SBdP yaitu KD 3.2 Memahami tanda tempo dan
tinggi rendah nada. dan KD 4.2 Menampilkan tempo lambat, sedang dan cepat melalui lagu. Baiklah kita mulai saja pemabahasannya.
Dalam buku siswa Kelas 4, Tema 2, Subtema 2 Pembelajaran 2 ini, sebagai awal pembahasan kita akan menyanyikan sebuah lagu berjudul "Menanam Jagung". Sebagai informasi tambahan, lagu ini diciptakan oleh Ibu Soed. Dari wikipedia, nama asli beliau adalah Saridjah Niung, lahir di Sukabumi, 26 Maret 1908 dan meninggal pada usia 85 tahun di Jakarta, tepatnya pada tanggal 12 Desember 1993. Beliau terkenal sebagai seorang pemusik, guru musik, pencipta lagu anak-anak serta penyiar radio dan seorang seniman batik Indonesia.
Kemahiran Ibu Saridjah di bidang musik, terutama bermain biola, sebagian besar dipelajari dari ayah angkatnya, Prof. Dr. Mr. J.F. Kramer, seorang pensiunan Wakil Ketua Hoogerechtshof (Kejaksaan Tinggi) di Jakarta pada masa itu, yang selanjutnya menetap di Sukabumi dan mengangkatnya sebagai anak. J.F. Kramer adalah seorang indo-Belanda beribukan keturunan Jawa ningrat, latar belakang inilah yang membuat Saridjah dididik untuk menjadi patriotis dan mencintai bangsanya.
Saridjah lahir sebagai putri bungsu dari dua belas orang bersaudara. Ayah kandung Saridjah adalah Mohamad Niung, seorang pelaut asal Bugis yang menetap lama di Sukabumi kemudian menjadi pengawal J.F. Kramer. Selepas mempelajari seni suara, seni musik dan belajar menggesek biola hingga mahir dari ayah angkatnya, Saridjah melanjutkan sekolahnya di Hoogere Kweek School (HKS) Bandung untuk memperdalam ilmunya di bidang seni suara dan musik. Setelah tamat, ia kemudian mengajar di Hollandsch-Inlandsche School (HIS). Dari sinilah titik tolak dasar Saridjah untuk mulai mengarang lagu. Pada tahun 1927, ia menjadi Istri Raden Bintang Soedibjo, dan ia pun kemudian dikenal dengan panggilan Ibu Soed, singkatan dari Soedibjo.
Amatilah teks notasi angka “Menanam Jagung’ berikut ini;
Tahukah kamu apa itu tinggi rendah nada? Berikut adalah urutan tinggi rendah nada
Semakin ke kanan nada akan semakin tinggi. Sedangkan untuk birama lagu "Menananm Jagung" adalah 4/4, Itu menunjukkan bahwa dalam satu birama terdapat 4 ketukan. Satu ketukan akan bernilai 1/4. Sedangkan untuk tanda dengan garis diatasnya seperti yang terlihat diberi lingkaran merah, itu menunjukkan bahwa kedua nada dalam satu ketukan. Masing-masing 1/8 ketukan.
Setelah menyanyikan lagu "Menananm Jagung", memahami tentang tanda tempo dan tinggi rendah nada dan enampilkan tempo lambat, sedang dan cepat melalui lagu tersebut. Sekarang kita mengamati tentang energi air.
Air merupakan salah satu sumber energi. Tubuh kita membutuhkan air untuk beraktivitas. Tidak hanya manusia, tumbuhan, dan hewan juga membutuhkan air. Selain diminum, air juga kita gunakan untuk memasak, mencuci, mandi, dan lain-lain. Air juga dapat dimanfaatkan sebagi sumber energi listrik. Salah satunya dengan menggunakan kincir air.
Air sangat penting bagi kita. Setiap orang berhak mendapatkan air yang bersih. Perhatikan gambar berikut.
Pertanyaannya adalah;
Hitunglah Jumlah air yang digunakah oleh semua teman-teman siti. Lakukan penaksiran untuk mempercepat menghitungnya.
Apa itu penaksiran? Untuk melakukan penaksiran kita perlu memahami aturan pembulatan kepuluhan terdekat, ratusan terdekat atau ribuan terdekat. Perhatikan aturan berikut;
Bagaimana cara membulatkan bilangan 22? Kita dapat menggunakan garis bilangan untuk membantu melakukan pembulatan. Perhatikan garis bilangan di bawah ini.
Perhatikan jarak bilangan 22 ke bilangan 20 dan 25. Manakah yang lebih dekat? Ya... bilangan 22 lebih dekat ke bilangan 20, jadi bilangan 22 dapat dibulatkan menjadi 20.
Perhatikan contoh soal berikut;
Bagaimana cara melakukan penaksiran?
Taksirlah penjumlahan berikut ke puluhan terdekat
123 + 267 = ….
Lakukan pembulatan bilangan dahulu.
123 mendekati 120
267 mendekati 270
Hasilnya 120 + 260 = 380
Jadi, hasil penaksirannya adalah 380.
Untuk operasi pengurangan caranya juga sama dengan cara di atas.
Bagaimana cara melakukan penaksiran ke ribuan?
Isilah tabel berikut.
Kesimpulan.
Berdasarkan data yang ditemukan oleh Siti. Jawablah pertanyaan berikut.
Lakukan penaksiran ke puluhan terdekat.
1. Jumlah air yang digunakan di rumah Siti dan Edo = 273 + 324 = 270 + 320 = 590
2. Jumlah air yang dgunakan di rumah Lani, Dayu, dan Udin = 363 + 262 + 291 = 360 + 260 + 290 = 910
3. Jumlah air yang digunakan di rumah Dayu, dan Edo = 262 + 324 = 260 + 320 = 580
4. Jumlah air yang digunakan di rumah Siti, Edo, Lani, Dayu, dan Udin. = 273+324+363+262+291 = 270+320+360+260+290=1.500
5. Selisih air yang digunakan di rumah Siti dan Dayu= 273-262=270-260=10
6. Selisih air yang digunakan di rumah Dayu dan Lani =363-262=360-260=100
7. Selisih air yang digunakan di rumah Udin dan Edo =324-291=320-290=30
Kompetensi Dasar dalam mata pelajaran PPKn yaitu KD 3.2 Mengidentifikasi pelaksanaan kewajiban dan hak sebagai warga masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. dan KD 4.2 Menyajikan hasil identifikasi pelaksanaan kewajiban dan hak sebagai warga masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan kompetendi dasar mata pelajaran SBdP yaitu KD 3.2 Memahami tanda tempo dan
tinggi rendah nada. dan KD 4.2 Menampilkan tempo lambat, sedang dan cepat melalui lagu. Baiklah kita mulai saja pemabahasannya.
Dalam buku siswa Kelas 4, Tema 2, Subtema 2 Pembelajaran 2 ini, sebagai awal pembahasan kita akan menyanyikan sebuah lagu berjudul "Menanam Jagung". Sebagai informasi tambahan, lagu ini diciptakan oleh Ibu Soed. Dari wikipedia, nama asli beliau adalah Saridjah Niung, lahir di Sukabumi, 26 Maret 1908 dan meninggal pada usia 85 tahun di Jakarta, tepatnya pada tanggal 12 Desember 1993. Beliau terkenal sebagai seorang pemusik, guru musik, pencipta lagu anak-anak serta penyiar radio dan seorang seniman batik Indonesia.
Kemahiran Ibu Saridjah di bidang musik, terutama bermain biola, sebagian besar dipelajari dari ayah angkatnya, Prof. Dr. Mr. J.F. Kramer, seorang pensiunan Wakil Ketua Hoogerechtshof (Kejaksaan Tinggi) di Jakarta pada masa itu, yang selanjutnya menetap di Sukabumi dan mengangkatnya sebagai anak. J.F. Kramer adalah seorang indo-Belanda beribukan keturunan Jawa ningrat, latar belakang inilah yang membuat Saridjah dididik untuk menjadi patriotis dan mencintai bangsanya.
Saridjah lahir sebagai putri bungsu dari dua belas orang bersaudara. Ayah kandung Saridjah adalah Mohamad Niung, seorang pelaut asal Bugis yang menetap lama di Sukabumi kemudian menjadi pengawal J.F. Kramer. Selepas mempelajari seni suara, seni musik dan belajar menggesek biola hingga mahir dari ayah angkatnya, Saridjah melanjutkan sekolahnya di Hoogere Kweek School (HKS) Bandung untuk memperdalam ilmunya di bidang seni suara dan musik. Setelah tamat, ia kemudian mengajar di Hollandsch-Inlandsche School (HIS). Dari sinilah titik tolak dasar Saridjah untuk mulai mengarang lagu. Pada tahun 1927, ia menjadi Istri Raden Bintang Soedibjo, dan ia pun kemudian dikenal dengan panggilan Ibu Soed, singkatan dari Soedibjo.
Amatilah teks notasi angka “Menanam Jagung’ berikut ini;
Semakin ke kanan nada akan semakin tinggi. Sedangkan untuk birama lagu "Menananm Jagung" adalah 4/4, Itu menunjukkan bahwa dalam satu birama terdapat 4 ketukan. Satu ketukan akan bernilai 1/4. Sedangkan untuk tanda dengan garis diatasnya seperti yang terlihat diberi lingkaran merah, itu menunjukkan bahwa kedua nada dalam satu ketukan. Masing-masing 1/8 ketukan.
Setelah menyanyikan lagu "Menananm Jagung", memahami tentang tanda tempo dan tinggi rendah nada dan enampilkan tempo lambat, sedang dan cepat melalui lagu tersebut. Sekarang kita mengamati tentang energi air.
Air merupakan salah satu sumber energi. Tubuh kita membutuhkan air untuk beraktivitas. Tidak hanya manusia, tumbuhan, dan hewan juga membutuhkan air. Selain diminum, air juga kita gunakan untuk memasak, mencuci, mandi, dan lain-lain. Air juga dapat dimanfaatkan sebagi sumber energi listrik. Salah satunya dengan menggunakan kincir air.
Air sangat penting bagi kita. Setiap orang berhak mendapatkan air yang bersih. Perhatikan gambar berikut.
Pertanyaannya adalah;
- Mengapa anak tersebut minum?
- Mengapa anak tersebut mandi?
- Apakah mandi dan minum adalah kebutuhan?
- Apa yang terjadi jika ia tidak mempunyai air bersih?
- Apakah kita semua membutuhkan air bersih?
- Apakah semua makhluk hidup berhak untuk mendapatkan air bersih?
- Apa yang dimaksud dengan hak?
- Carilah contoh hak-hak kita dalam kehidupan masyarakat berikut alasannya.
Mengapa anak tersebut minum? Kita semua tahu bahwa air sangat penting untuk kehidupan, selain itu air juga merupakan salah satu sumber energi. Tubuh kita membutuhkan air untuk beraktivitas, oleh karena itu kita minum, tujuannya adalah untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh. Jika tubuh kita kekurangan air maka akibatnya akan sangat berbahaya. Tidak hanya manusia, tumbuhan, dan hewan juga membutuhkan air.
Lalu kenapa anak itu mandi? Selain diminum, air juga digunakan untuk kebutuhan yang lain, salah satunya yaitu mandi. Dengan mandi maka badan kita akan menjadi bersih. Badan yang dijaga kebersihannya akan menjadikan kita hidup sehat terhindar dari berbagai penyakit. Dan kedua aktifitas diatas yaitu minum dan mandi merupakan kebutuhan kita sebagai manusia.
Lalu apa yang terjadi jika tidak mempunyai air yang bersih. Air bersih sangat penting bagi kehidupan manusia. Air yang kita konsumsi seharusnya merupakan air yang bersih. Dengan mengkonsumsi atau meminum air yang bersih maka badan kita akan tetap sehat. Sebaliknya, jika air yang kita minum itu kotor, maka dampaknya adalah muncul gangguan pada kesehatan kita. Begitu pun saat kita mandi, apabila kita mandi menggunakan air yang kurang bersih akibatnya pun akan kurang baik. Akan timbul penyakit kulit seperti gatal dan lain-lain. Jadi, yang akan terjadi jika tidak mempunyai air yang bersih adalah aktifitas dan kebutuhan manusia dalam penggunaan air seperti minum dan mandi tidak dapat terpenuhi karena kita semua membutuhkan air bersih.
Setiap orang berhak mendapatkan air bersih. Untuk itu, setiap anggota masyarakat juga harus melaksanakan kewajibannya dengan baik. Apa saja kewajiban itu? Diantaranya yang paling mudah adalah membersihkan sungai dan menutu kran jika air di bak telah penuh.
Lalu apa yang dimaksud dengan hak? Apa pula yang dimaksud dengan kewajiban? Hak adalah: Sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan penggunaannya tergantung kepada kita sendiri. Contohnya: hak mendapatkan air bersih, hak tinggal di lingkungan yang nyaman, hak mendapatkan pengajaran, hak mengeluarkan pendapat.
Kewajiban adalah: Sesuatu yang harus dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab. Contohnya menjaga kebersihan lingkungan, menjaga ketersediaan air bersih, kewajiban melaksanakan tata tertib di sekolah, atau melaksanakan tugas yang diberikan guru dengan sebaik-baiknya dan sebagainya.
Siti ingin mengetahui penggunaan air bersih di rumah setiap minggunya. Berikut adalah data yang siti temukan.
Nama Siswa | Penggunaan air bersih di rumah dalam satuan liter setiap minggu |
---|---|
Siti | 273 |
Edo | 324 |
Lani | 363 |
Dayu | 262 |
Udin | 291 |
Apa itu penaksiran? Untuk melakukan penaksiran kita perlu memahami aturan pembulatan kepuluhan terdekat, ratusan terdekat atau ribuan terdekat. Perhatikan aturan berikut;
Pembulatan ke puluhan terdekat | Pembulatan ke ratusan terdekat |
---|---|
Jika bilangan satuannya adalah (5, 6, 7, 8, dan 9) dibulatkan menjadi 10. | Jika bilangan puluhannya 50 sampai 99 dibulatkan menjadi 100. |
Jika bilangan satuannya adalah (1, 2, 3, dan 4) dihilangkan. | Jika bilangan puluhannya kurangdari 50 dihilangkan. |
Contoh 543 sedikit lebihnya/mendekati dari 540. | Contoh 543 sedikit lebihnya/mendekati dari 500. |
Perhatikan jarak bilangan 22 ke bilangan 20 dan 25. Manakah yang lebih dekat? Ya... bilangan 22 lebih dekat ke bilangan 20, jadi bilangan 22 dapat dibulatkan menjadi 20.
Perhatikan contoh soal berikut;
Bagaimana cara melakukan penaksiran?
Taksirlah penjumlahan berikut ke puluhan terdekat
123 + 267 = ….
Lakukan pembulatan bilangan dahulu.
123 mendekati 120
267 mendekati 270
Hasilnya 120 + 260 = 380
Jadi, hasil penaksirannya adalah 380.
Untuk operasi pengurangan caranya juga sama dengan cara di atas.
Bagaimana cara melakukan penaksiran ke ribuan?
Isilah tabel berikut.
Bilangan | Penaksiran | Cara melakukan penaksiran | Hasil |
---|---|---|---|
45 | Puluhan | dibulatkan ke puluhan terdekat. | 50 |
477 | Ratusan | dibulatkan ke ratusan terdekat. | 500 |
4.567 | Ribuan | dibulatkan ke ribuan terdekat. | 5000 |
23.458 | Puluhan ribu | dibulatkan puluhan ribu terdekat. | 20.000 |
236.679 | Ratusan ribu | dibulatkan keratusan ribu terdekat. | 200.000 |
2.345.678 | Jutaan | dibulatkan ke jutaan terdekat. | 2.000.000 |
Penaksiran | Cara Melakukan Penaksiran |
---|---|
Puluhan | jika bilangan satuan kurang dari 5, maka dibulatkan ke bawah |
Ratusan | jika bilangan puluhan kurang dari 50, maka dibulatkan ke bawah |
Ribuan | jika bilangan ratusan kurang dari 500, maka dibulatkan ke bawah |
Puluhan ribu | jika bilangan ribuan kurang dari 5.000, maka dibulatkan ke bawah |
Ratusan ribu | jika bilangan puluhanribu kurang dari 50.000, maka dibulatkan ke bawah |
Jutaan | jika bilangan ratusan ribu kurang dari 500.000, maka dibulatkan ke bawah |
Lakukan penaksiran ke puluhan terdekat.
1. Jumlah air yang digunakan di rumah Siti dan Edo = 273 + 324 = 270 + 320 = 590
2. Jumlah air yang dgunakan di rumah Lani, Dayu, dan Udin = 363 + 262 + 291 = 360 + 260 + 290 = 910
3. Jumlah air yang digunakan di rumah Dayu, dan Edo = 262 + 324 = 260 + 320 = 580
4. Jumlah air yang digunakan di rumah Siti, Edo, Lani, Dayu, dan Udin. = 273+324+363+262+291 = 270+320+360+260+290=1.500
5. Selisih air yang digunakan di rumah Siti dan Dayu= 273-262=270-260=10
6. Selisih air yang digunakan di rumah Dayu dan Lani =363-262=360-260=100
7. Selisih air yang digunakan di rumah Udin dan Edo =324-291=320-290=30